Bojongnangka, Gunung Putri – Bogor. (17/09/22). Pengurus Organisasi Santri Al Kaukab (OSAKA) periode 2022-2023 resmi di lantik oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Al Kaukab, Dr. KH. Khoirul Huda Basyir, Lc. M.Si yang digelar di Masjid Al Buruj PPTQ Al Kaukab dan disaksikan langsung oleh seluruh Santri dan Dewan Guru.
Dalam sambutannya, Pengasuh PPTQ Al Kaukab menghaturkan terimakasih, menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua Pengurus OSAKA periode 2021-2022 yang telah melaksanakan tugas dan dedikasinya sebaik-baiknya dan Alhamdulillah telah mengantarkan rangkaian seluruh khidmahnya dengan husnul khotimah. “kami semua terus berharap kepada kalian semua meskipun telah usai dan tidak menjadi pengurus osaka secara resmi, teruslah berkarya, teruslah menginspirasi dan memberi teladan kebaikan kepada siapapun, terlebih kepada sesama diantara kalian” ungkapnya.
“Menyudahi keputusan bukan segala-galanya, menyudahi keputusan hanyalah bagian fase daripada estafet kepemimpinan secara formal saja. sebab itu, kalian yang telah terlatih dan terbina selama satu tahun menjadi pengurus OSAKA, teruslah mencerahkan dan menjadi inspirasi bagi yang lingkungannya“. Jelasnya.
Selanjutnya, kepada para pengurus sekalian yang baru terpilih, para OSAKA pengurus baru dengan masa khidmat 2022-2023 nanti, tentu kami ucapkan selamat. “Ini bagian dari pada amanah melangkah kalian sebagaimana anda telah memberikan janji setia dan sekaligus juga sebagai keberkahan kalian dalam melaksanakan pengabdian dan khidmah untuk lembaga dan untuk sesama”. Ujarnya.
Beliaupun berpesan kepada para pengurus, supaya bisa belajar dari kakak-kakak kalian, ambilah yang baaik-baik dari apa yang telah dirintis, teruskan dan kembangkan dari apa yang telah diperbuat para pendahulu kita, dan karena itu pula singkirkan dan buang apa yang sudah tidak tepat. Yang kurang sempurnakan, yang tidak rapih dirapihkan, yang kurang tertib ditertibkan.
Berorganisasi adalah sesuatu yang niscaya dan sangat penting sekali, berlatih organisasi adalah kebutuhan asasi kita. Karena manusia ini secara Kodrat dan Fitrahnya adalah makhluk sosial, yang mana ia tidak akan pernah hidup tanpa dia berkumpul dan bergaul dengan yang lain. Karena itulah manusia meniscayakan untuk hidup bersama-sama dengan baik dengan cara berorganisasi.
“Disinilah kita ditempa, di pesantren inilah kita belajar, di lembaga inilah kita mendapatkan banyak inspirasi dan pengalaman, karena itu manfaatkan semaksimal mungkin proses pembelajaran dan pembekalan ini dengan sebaik-baiknya“.
Kebenaran yang tidak diurus dengan baik, kebenaran yang tidak ditata dengan benar, kebenaran yang tidak dikelola dengan tertib, maka terkadang akan dikalahkan dengan kebathilan yang di organisir dengan rapih. Terkadang kebathilan akan menghancurkan kebenaran yang tidak ditertibkan dengan baik, tidak selamanya kebenaran itu akan muncul sebagai pemenangnya. Kadang pecundang bisa jadi memenangi peperangan oleh karena ketertiban dan kerapihan barisannya.
Oleh karena itu, sudah kodratnya baik itu hak atau bathil diberikan kesempatan yang sama oleh Allah SWT untuk dirapihkan dan tegakkan, meskipun pada hakikatnya nanti Allah katakan, “Pasti kebenaran kalau kemudian kita perjuangkan dialah yang akan tegak, yang akan menjadi pemenang, dan pasti kebatilan pada saatnya juga akan sirna, maka janganlah sekali-kali kita berada dalam barisan kebatilan“. (GFN)