Bogor (AlkaukabNews). Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an (PPTQ) Al Kaukab Bojong Nangka menggelar Wisuda Tahfizh dan Wisuda Kelulusan Angkatan Pertama yang berlangsung di Halaman PPTQ Al Kaukab pada hari Sabtu, 01 Juli 2023.
Peserta wisuda terdiri dari 48 wisudawan tahfizh dan 25 wisudawan kelulusan angkatan pertama MA Tahfizh Al Kaukab yang semuanya lulus dengan nilai yang sangat memuaskan dan tentunya mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari pondok pesantren.
Selain wisudawan dan para orang tua, wisuda kali ini dihadiri pula oleh Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag. selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H, Kamaruddin Amin, MA. selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama R.I, Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA (Wali Santri Wisudawan Tahfizh), Dr. Fajar Tri Waluyanti, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An. dan beberapa tamu undangan lainnya.
Acara wisuda kelulusan dan wisuda tahfizh ini adalah acara wisuda yang pertama kali diselenggarakan oleh PPTQ Al Kaukab dan alhamdulillah dapat berlangsung dengan khidmah dan lancar.
Ketua Yayasan Lentera Insan Nusantara (YANSURA) sekaligus Kepala Madrasah Aliyah, KH. Muhammad Siradjudin, M.Hum dalam sambutannya merasa bersyukur, bahwasannya wali santri yang memondokan putra putrinya di PPTQ Al Kaukab pasti sudah punya bekal keahlian yang banyak, ada yang ahli membaca kitab kuning, ahli bahasa Arab, ahli bahasa Inggris, ahli bidang Tafizh, terutama dalam ilmu qiro’ah yang langsung diajarkan oleh Syekh Abdullah Mahmud dari Mesir dan Syekh Kholil Al Obaidi dari Irak.
“Prestasi yang sungguh luar biasa, sampai saat ini diantara mereka ada yang sudah diterima di Perguruan Tinggi, ada juga yang siap mengabdi di Pesantren agar nanti bisa melanjutkan kuliah ke Luar Negeri. Kita minta doa kepada Pengasuh dan kepada para Asatidz dan Asatidzah atas ridhonya ilmunya, semoga para santri angkatan pertama ini dan para santri yang sudah di wisuda tahfizh ini selalu memegang amanah, memegang dan mengamalkan ilmunya sehingga menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat. Aamiin” Ungkapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Komite PPTQ Al Kaukab, Ustadz Mumammad Khairuddin, M.Pd beliau menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan semuanya yang telah lulus dan mengkhatamkan Al Qur’an 30 Juz, mudah-mudahan menjadi bekal di tahap pendidikan selanjutnya, dan tentunya
“Kami tidak salah menitipkan anak-anak kami di sini, karena PPTQ Al Kaukab ini telah membuktikan mampu menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, pendidikan yang baik yang dibuktikan dengan prestasi yang diraih oleh anak-anak kita. Harapan kami 10 atau 20 tahun yang akan datang kalian semua akan menjadi pemimpin bangsa ini, Aamiin“. Katanya.
Dalam prosesi wisdua yang penuh haru, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag, memberikan wejangan untuk para wisudawan terkait dengan masa depan santri setelah lulus dari pesantren.
Menurutnya, meskipun hari ini adalah hari wisuda, bukan berarti terakhirnya masa pembelajaran.
Wali santri yang menitipkan putra putrinya di PPTQ Al Kaukab adalah orang yang termasuk kedalam salah satu hadits Rasulallah yang artinya, sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar, mempelajari Al Quran dan kemudian mengajarkannya atau mengamalkannya.
“Adik-adik yang telah di wisuda, pertama-tama kita harus bersyukur kepada orang tua kita semua, karena kita dititipkan di tempat persemaian yang paling baik, jangan merasa di Pesantren ini kita di buang, hilangkan itu semua. Anda dititipkan orang tua ke pesantren ini adalah tempat terbaik untuk tarbiyah untuk meningkatkan potensi dan kapasitas ilmu“. Jelasnya.
Apalagi makna Al Kaukab itu adalah bintang, sehingga orang yang mondok di sini diharapkan sesuai dengan kefilosofian nama Al Kaukab, bagi para santrinya dan para pendidiknya, serta masyarakat disekitarnya, kemudian nanti alumninya juga akan tetap relevan dan manfaat dalam dinamika sejarah perkembangan khususnya di Indonesia. Karena kaukab itu orang yang memiliki makna hidup yang benar, dan makna itu dicerminkan dalam bentuk kasih sayang kepada orang lain.
Beliau menekankan kepada para wisudawan, bahwasannya kalian harus bisa berterimakasih kepada Pengasuh, Guru dan Orang Tua, karena anda hidup didedikasikan untuk panji Al Misbah atau Lentera.
“Salah satu fungsi Lentera adalah membumikan Al Qur’an, seperti yang dipopulerkan oleh buku yang ditulis oleh Prof. Quraiys Shihab, bahwa memahami Al Quran itu harus kontekstual , jangan sampai pemahaman Al Quran itu melenceng dari visi universalnya Al Quran, itu sudah tercermin dalam Mars nya Al Kaukab, karena itu saya percaya Alumni PPTQ Al Kaukab itu pemahaman Al Qur’annnya mesti berbeda dengan orang yang tidak memahami bagaimana membumikan Al Quran“. Jelasnya.
Selain itu, Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA, (Wali Santri Wisudawan Tahfizh) memberikan sambutannya dihadapan seluruh hadirin. beliau mengucapkan terimakasih kepada Pengasuh Pak Kyai, Ibu Nyai dan seluruh dewan Asatidz, para muhafidz dan muhafidzah yang telah meluangkan waktu memberikan ilmu dan bimbingannya selama 24 jam kepada putera puteri kami semua. Tak ada yang bisa kami persembahkan kepada beliau-beliau yang mulia ini, kecuali ungkapan terimakasih.
“Saya sampaikan khusus kepada ananda sekalian yang hari ini di wisuda wabilkhusus ananda-ananda Wisuda Tahfizh 30 Juz, sebagaimana tadi yang telah disampaikan juga oleh bapak direktur, bahwa sejatinya Wisuda Tahfizh 30 Juz ini bukan yang terakhir, tetapi ini adalah awal untuk melakukan hal” yang belum dilakukan, karena berinteraksi dengan Al Quran itu tidak saja berhenti pada bacaan dan hafalannya” Ungkapnya.
Syekh Yusuf Alqorodowi didalam kitab Kaifanata’alamal Quran menjelaskan bahwa tahapan membaca dan menghapalkan itu sangat sulit dilakukan. Dan itu alhamdulillah sudah selesai dan dirampungkan oleh ananda sekalian. Tetapi ini sekali lagi belum selesai, ada kaifiah yang selanjutnya perlu terus dilakukan, yaitu bagaimana ananda sekalian dapat memahami pesan-pesan Al Qur’an yang sudah dihafalkannya.
“Setelah memahami tentunya yang paling pen,ting adalah memngamalkan apa yang sudah dibaca dan dihafalkan serta memahami dari ayat-ayat Al Quranul Karim. Kalau sudah diamalkan maka inilah mungkin yang disebut oleh ibunda Aisyah ketika ditanya bagaimana akhlaknya Nabi, maka ibunda menjawab, Kana Khuluquhul Quran, akhlaknya Nabi itu ya Al Qur’an, dan Al Qur’an berjalan kelihatan dari sosok baginda Rosulallah SAW” Jelasnya.
Dr. KH. Khoirul Huda Basyir, Lc., M.Si., selaku pengasuh PPTQ Al Kaukab dalam sambutannya mengungkapkan bahwa apa yang kemudian dibekali tadi benar-benar menginspirasi sekaligus memberikan manfaat atas langkah-langkah kita ke depan menuju terukirnya prestasi demi prestasi untuk kebaghagiaan dunia hingga akhirat kelak.
“Kami semua mohon terus do’a dan dukungan dari semua Civitas PPTQ Al Kaukab agar kami semua terus diberikan maunah, istiqomah dan kekuatan lahir batin untuk mendedikasikan dan mengkhidmahkan hidup dan kehidupan kami untuk pendidikan Islam, untuk kemulaiaan Al Qur’an melalui isntitusi PPTQ Al Kaukab yang kita banggakan ini“. Ungkapnya.
Sedari awal kami telah merumuskan visi besar PPTQ Al Kaukab yaitu dengan jargon “Membentuk Generasi Qurani, Benar, Pintar dan Unggul”. Kami jelaskan secara singkat, generasi Qurani yang kita maksudkan adalah bahwa setiap santri yang keluar dari Madrasah Aliyah, kita harapkan mampu secara kuantiti menghafalkan Al Quran secara 30 Juz penuh. Secara kualiti tentu dibarengi dengan pemahaman dan penghayatan serta pengamalan Al Quran melalui prilaku akhlak mulia yang paripurna dan luhur.
“Karena itu kita pertegas, yaitu generasi Benar dalam pengertian mereka memiliki moral etika dan akhlak yang luhur yang itu benar-benar diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari dan itu kemudian membimbing dan memandu kehidupan anak-anak sekalian, lalu kemudian kita pada saat yang sama berikan penekanan pintar, pintar ini proses keilmuan trasnfer off knowledge, yang kemudian kita lakukan melalui isntitusi madrasah, karena itu PPTQ Al Kaukab selain membimbing dan kemudian mendampingi santri-santri menyelasaikan tahfizhnya, membekali akhlak mulianya, juga menekankan pada pentingnya penguasaan wawasan keilmuan saintis, yang kemudian itu dilakukan di institusi madrasah, bahkan kemudian kita lengkapi dengan keunggulan santri qurani yang benar pintar dan unggul, unggul ini kita terjemahkan di dalam prakteknya melalui kelas peminatan“. Jelasnya.
Inilah kelebihan kami di PPTQ Al Kaukab, ada kelas peminatan yang memang kita kelola meskipun secara informal tapi terus dipandu secara profesional. Ada empat peminatan yang kita galakan, yaitu penguasaan bahasa Arab, bahasa Inggris, Penguasaan Kitab Kuning sebagai penguat agar mereka bukan saja sebagai hafizhul Quran tapi juga sekaligus Mufasirul Qur’an sebagai ulama, sebagai faqih yang In Sya Allah dengan ilmu hafadzhoh Al Qur’annya dibarengi dengan ilmu-ilmu Keislamannya. Lalu ada keunggulan melalui kelas pemitan IT, dimana kita tahu saat ini era industri 5.0 meniscayakan kita untuk melakukan transformasi digital melalui penguasaan santri-santri dalam hal informasi dan teknologi.
“Karena itu juga kita jarkan kepada mereka melalui kelas peminatan pengembangan ilmu-ilmu IT. Sungguh tadi alhamdulillah sudah terlihat secraa langsung, bagaimana penguatan akademik melalu bahasa Asing sebagai MC 3 bahasa yang kita tunjukkan. Alhamdulillah, luar biasa membanggakan dan amat patut disyukuri oleh kita semua, dan ini semua keberhasilan tentu adalah dengan kesungguhan dengan dedikasi dan khidmah yang luar biasa seluruh pendidik dan tenaga kependidikan“. Ungkapnya.
Acara wisudapun berlangsung dengan lancar dan khidmah, dan diakhiri dengan Stadium General oleh Prof. Dr. Phil. H, Kamaruddin Amin, MA. selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama R.I.